WELCOME

WELCOME

Thursday, April 14, 2016

Cara Kerja Jus Terapi untuk Kesehatan

Lantas, bagaimana terapi jus itu bekerja? Vitamin, mineral dan enzim pada jus diasimilasi dan dialirkan ke dalam sistem darah atau kelenjar getah bening. Beragam nutrisi esensial ini jauh lebih cepat diserap tubuh ketika di dikonsumsi dalam bentuk jus. Kecepatan penyerapan itulah yang menjadi kata kunci proses penyembuhan pada terapi jus.

Keunggulan lain terapi jus sayuran dan buah adalah kandungan zat di dalamnya. Contoh lebih jelas bisa kita lihat pada kandungan klorofil pada sayuran hijau yang bisa membantu proses penyembuhan. Klorofil merupakan ”darah” kehidupan tanaman, bermanfaat sebagai pembersih darah dengan manfaat luar biasa bagi tubuh manusia. Klorofil akan membersihkan seluruh darah dengan membuang zat beracun dari dalam tubuh. Jika tidak dibuang, zat beracun ini merupakan substansi yang paling sering berasimilasi dalam aliran darah dan menjadi penyebab beragam penyakit.

Contoh lainnya adalah sayuran dan buah berwarna merah, seperti pada buah  strawberry, semangka, bayam merah, bit, kol merah atau jambu biji. Disini warna merah merupakan tanda bahwa buah atau sayuran kaya akan antosianidin. Khasiat antosianidin adalah mengurangi kemungkinan serangan kanker, mengontrol kadar gula darah dan memacu peremajaan sel. Hal ini akan mempercepat penyembuhan serta meningkatkan kerja organ vital semisal hati, jantung atau ginjal.

Jus buah dan sayuran juga kaya akan vitamin C, betakaroten, likopen dan lutein.  Zat penting untuk meredam infeksi akibat bakteri dan virus, menjegah kanker, mengeliminasi produksi berlebihan dari kolesterol jahat (LDL kolesterol) dan mencegah penuaan dini karena mampu menggiatkan peremajaan sel. Semua zat tersebut bisa ditemui pada buah dan sayuran yang berwarna jingga atau kuning seperti labu kuning,  jagung, wortel, semangka, pepaya, nanas, tomat dan lainnya. Dengan demikian, konsumsi buah-buahan dan sayuran dalam bentuk jus dipastikan membuat tubuh lebih sehat, bugar dan terhindar dari beragam penyakit.
      Warna hijau pada sayuran dan buah seperti bayam, apel hijau, brokoli, asparagus, daun selada, buncis dan kacang panjang mencerminkan kandungan klorofil pada sayuran dan buah tersebut. Selain klorofil, sayuran dan buah hijau juga kaya akan zat besi, kalsium, belerang dan karotenoid. Sayuran dan buah berwarna hijau bermanfaat sebagai antioksidan, menetralkan racun, memperbaiki organ pencernaan dan memperlambat proses penuaan dini.

Berbeda dengan sayuran dan buah berwarna putih seperti water chestnut, lobak, tauge, kelapa, sirsak, pir, kol, bengoang dan kembang kol. Sayuran dan buah ini kaya akan mineral. Manfaatnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan bakteri dan virus, mencegah sel kanker dan ganguan saraf. Sedangkan buah dan sayuran berwarn ungu, seperti blueberry, anggur ungu, terung belanda, terong ungu, bit dan kol ungu. Pada golongan ini mengandung banyak antosianin yang berfungsi sebagai anti kanker.

Karena bentuknya cair, terapi jus juga akan membantu kerja sistem pencernaan. Jika makanan padat membutuhkan beberapa jam untuk dicerna dan diserap ke dalam sel-sel dan jaringan tubuh, maka dalam bentuk jus, hanya dibutuhkan waktu 30 menit untuk diserap tubuh. Sangat berguna bagi mereka yang mempunyai pencernaan lemah dan para lansia.

Kesimpulannya, kandungan dan proses pencernaan dari terapi jus membantu tubuh mendapatkan makanan dan nutrisi tertentu yang dibutuhkan secara cepat. Manfaatnya tubuh bisa memperbaiki fungsi organ serta menjaga keseimbangannya sehingga memperoleh kebugaran dan kesehatan tubuh yang prima. Teks & Foto: Budi Sutomo.

No comments:

Post a Comment