Dibuka Peluang Waralaba BEBEK JOGJA (BEJO). Pilihan bisnis Tepat Saat ini. Miliki Passive Income dari Usaha Anda sendiri. Anda memiliki Usaha Tanpa harus repot dengan pengelolaan yang ribet. Anda tinggal terima hasil setiap bulannya. INFO WARALABA : TELP/WA.0857.4294.2248
WELCOME

Friday, November 18, 2011
Peluang Bisnis Kuliner Rumahan Menjanjikan
Peluang Bisnis Kuliner Rumahan Menjanjikan — Kuliner atau makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling dasar. Tak heran jika peluang bisnis makanan kemudian menjadi bisnis yang tidak pernah ada matinya. Berbagai restorant kini menjamur di berbagai kota, menu makanan pun semakin variatif memunculkan inovasi baru dalam jenis dan rasa makanan yang khas.
Ada banyak para pengusaha muda yang kemudian sukses dalam menjalankan usaha kuliner. Contohnya adalah Made Ngurah Bagiana, seorang laki – laki yang hanya lulusan STM namun sukses dengan bisnis kuliner Edam Burger yang kini memiliki lebih dari 2000 outlet dan tersebar di berbagai kota di Indonesia. Bukan hanya Made Ngurah Bagiana, pengusaha sukses yang memulai usahanya dari usaha makanan adalah Rangga Umara, sang pemiliki RM Pecel Lele Lela. Siapa sangka makanan pecel lele yang sudah akrab di kalangan masyarakat khususnya kalangan bawah mampu di sulap menjadi usaha yang kemudian sukses di franchise- kan.
Anda pun bisa mencoba untuk mencari peruntungan d dengan menjalakan peluang usaha kuliner, dengan pengelolaan yang tepat, Insya Allah kesuksesan menanti anda. Jika anda memang berminat untuk membuka usaha kuliner, mungkin ada baiknya anda membaca referensi usaha yang akan kami bahas tuntas di bawah ini.
1.Usaha Kuliner Rumah Makan
Jika anda memiliki modal besar serta memiliki kemampuan memasak, cobalah membuka rumah makan. Anda bisa membuka rumah makan dengan memilih satu jenis menu beserta variasinya atau membuka rumah makan yang membuka berbagai jenis masakan mulai dari rendang hingga gorengan. Rumah makan yang membuka satu jenis menu adalah RM Pecel Lele Lela, rumah makan ini menyediakan masakan olahan dari ikan lele. Sementara untuk RM jenis kedua adalah rumah makan yang menyediakan berbagai keperluan yang fokusnya adalah melayani mereka para pekerja sebagai penambal perut yang lapar.
Peluang yang paling bagus yang sangat memungkinkan untuk di kembangkan adalah Rumah Makan jenis pertama yang mengolah makanan dari satu bahan pokok. Usaha kuliner ini bahkan sangat berpotensi untuk di buat sistem franchise dan waralaba. Pertumbuhan usaha akan menghasilkan peluang keuntungan hingga ratusan bahkan milliaran rupiah tergantung berapa outlet yang bisa anda buka.
2.Usaha Cathering
Usaha catering sebenarnya sudah sangat umum dan telah banyak di jalankan oleh banyak orang namun prospeknya masih cerah hingga kini mengingat pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah serta gaya hidup yang serba sibuk dan menginginkan hal instan sehingga banyak dari masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan jasa catering dibandingkan memasak sendiri.
Usaha ini bisa dijalankan secara bertahap dengan modal seadanya. Karena anda bisa meminta uang muka pesanan makanan yang bisa anda jadikan modal awal. Untuk sementara anda juga bisa menggunakan peralatan serta tempat yang sudah ada agar dapat menghemat biaya. Berita baiknya, saat anda telah menerima pesanan maka anda di jamin untung. Dan usaha ini biasanya minim resiko asalkan tidak terjadi pembatalan order padahal makanan telah jadi. Bisnis ini dapat dijadikan sebagai usaha utama dan juga usaha sampingan untuk menambah penghasilan diluar kerja utama anda.
3.Usaha Makanan Ringan
Makanan ringan adalah segala jenis makanan di luar makanan pokok Keripik, rempeyek, dan cemilan lainnya adalah contoh makanan ringan yang banyak di sukai oleh masyarakat dari anak kecil hingga lansia. Makanan ringan sangat pas disajikan untuk menemani saat menonton bola, menonton tv atau moment lainnya.
Peluang usaha makanan nyatanya meskipun ringan namun untungnya terhitung besar. Di Bantul, Yogyakarta, ada seorang Ibu rumah tangga yang awal mulanya adalah seorang buruh kemudian sukses menjadi seorang pengusaha makanan ringan rempeyek yang emzet bulanannya mencapai Rp. 300 juta / bulan. Sangat menggiurkan tentunya. Anda pun bisa menjalankan usaha ini dengan mencari ide usaha yang kiranya pas untuk anda. Jangan takut mencoba kemudian anda promosikan kepada tetangga anda, atau teman kerja anda kemudian mintalah koreksi untuk masakan anda hingga anda menemukan makanan yang kiranya tepat dan pantas di pasarkan.
Selain 3 jenis usaha di atas, anda juga bisa membuka usaha kuliner khusus pengadaan bumbu jadi. Usaha ini kian melambung sekali lagi karena gaya hidup yang ingin instan. Apakah anda tertarik untuk menjajaki usaha ini? yang terpenting anda harus yakin dan fokus, serta berdoa, insya Allah dengan usaha keras, dan di sertai dengan do’a, maka keberkahan akan menyertai anda juga.
Semoga saja artikel ini dapat membantu anda dalam mencari ide bisnis yang tepat untuk anda. Terima kasih atas kunjungan anda dan salam sukses. Selamat Berwirausaha…
Monday, October 10, 2011
Julia Perez Tekuni Bisnis Ayam Goreng Dengan Nama Unik
Julia Perez Tekuni Bisnis Ayam Goreng Dengan Nama Unik
Julia Perez
Bisnis kuliner selalu menjadi bisnis yang menggiurkan bagi para selebriti, termasuk Julia Perez yang saat ini mulai menggeluti usaha franchise ayam goreng. Uniknya, Jupe punya kiat tersendiri untuk menarik pelanggan. Pelantun ‘Jupe Paling Suka 69‘ ini menamai ayam gorengnya dengan namanya sendiri, yaitu Jupe Franchise Chicken (JFC).
“Sekarang Jupe dagang paha, dagang dada, sampai dagang sayap Jupe,” kata Jupe seperti dilansir Kompas. “Ide Paha Jupe dan Dada Jupe tentu dari saya. Peternakan ayamnya saja saya kasih nama Jupe, nama ayamnya Jupe, nama ibu bapak ayamnya Jupe. Semua ayam namanya Jupe.”
Julia Perez lantas sedikit bercerita tentang awal mula bisnis kulinernya tersebut. Rupanya ia hanya butuh waktu 3 bulan untuk mewujudkan usaha ayam goreng itu bersama seorang partnernya.
“Untuk JFC ini, saya baru rencanakan tiga bulan ini. Tanpa pikir panjang saya langsung bilang ke partner saya, ini harus jadi, langsung deal. Saya lihat desainnya bagus, interiornya bagus, di mana bangsa Indonesia bisa merasakan masakan mewah dengan harga murah,” ujarnya sambil berpromosi.
Walau usahanya masih terbilang baru, Jupe tak mau main-main dengan JFC. Ia ingin bisnis kuliner yang ia kelola bisa dikenal di seluruh wilayah tanah air, bahkan sampai ke luar negeri.
“Target saya enggak hanya Indonesia, tapi luar negeri,” kata Jupe antusias.
Berbisnis bukan hal yang asing bagi Jupe. Sebelum membangun JFC, Jupe sudah lebih dulu membangun sekolah sepak bola dan juga berbisnis batu bara. Karena telah sukses dalam kedua bisnis tersebut, Jupe pun berani untuk mengembangkan bisnisnya ke bidang yang lain.
Saturday, October 8, 2011
Peluang Usaha Kuliner di Surabaya Tanpa Resiko
Surabaya adalah satu ibukota terbesar kedua setelah kota Jakarta. Kota ini ditinggali oleh cukup banyak orang. Oleh sebab itu, tidak heran jika ada begitu banyak usaha yang tumbuh subur di kota ini.
Selain industri, usaha yang tampak tumbuh subur di kota ini adalah usaha di bidang kuliner. Tidak heran jika usaha kuliner bisa tumbuh subur karena memang kuliner adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat saat ini.
Apakah anda tertarik untuk terjun di usaha kuliner? Jika anda memang tertarik, ada satu peluang usaha kuliner di Surabaya yang cocok untuk anda. Usaha franchise kuliner ini adalah mie ayam grobakan.
Taukah anda bahwa sudah ada cukup banyak orang yang mulai bergabung menjadi mitra usaha dari mie ayam grobakan ini? mereka yang sudah bergabung menjadi mitra usahanya menyatakakan ada cukup banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari peluang usaha kuliner di Surabaya ini. berikut adalah beberapa kelebihannya.
Modalnya kecil sehingga usaha ini bisa dikatakan usaha tanpa resiko.
Karena modalnya kecil, usaha ini jauh lebih cepat balik modal.
Produknya dijamin halal karena dibuat dengan bahan-bahan pilihan tanpa bahan kimia.
Harga menu makanan sangat terjangkau.
Sunday, September 25, 2011
Peluang Usaha Di Surabaya Paling Populer Tahun 2016
Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan dengan hawa panasnya, hal tersebut dikarenakan dekat dengan pantai dan pusat industry. Mengembangkan bisnis di Surabaya merupakan hal yang cukup bagus, apalagi ditahun 2016. Begitu banyak peluang usaha yang menjanjikan ditahun 2016 yang bisa dijalankan.
Ingin tahu, jenis bisnis apa saja yang populer di Surabaya? Yuk baca selengkapnya!!!
Meski memiliki tingkat persaingan tinggi, masih ada peluang usaha di Surabaya yang sangat prospektif untuk dijalankan. Bahkan tingkat kepopulerannya melebihi bidang usaha lainnya. Bisnis tersebut adalah otomotif dan kuliner.
Jenis Usaha Yang Populer Di Surabaya
1. Bisnis otomotif
Jenis peluang usaha di Surabaya bidang otomotif mengalami lonjakan tajam. Kondisi ini bisa dibuktikan melalui berbagai ulasan media seperti tabloid atau majalah yang mengulas tentang peluang usaha di Surabaya tersebut.
Bisnis otomotif memang sangat menggeliat di sana. Jenis peluang usaha di Surabaya ini tidak hanya berkaitan dengan penyediaan kendaraan saja, namun juga peluang lain yang memiliki hubungan dengan dunia tersebut.
Salah satu contoh peluang usaha di Surabaya yang berkaitan dengan otomotif yaitu jual beli aksesoris kendaraan dan pernak-perniknya. Bisnis ini menjanjikan prospek yang sangat bagus karena jumlah pemakai kendaraan di kota tersebut terus mengalami peningkatan.
Jenis usaha di Surabaya bidang otomotif tidak terbatas dalam urusan aksesoris saja. Masih banyak peluang lain yang dapat dikembangkan. Misalnya jasa cuci motor, cuci helm, bengkel kendaraan, jasa modifikasi dan sebagainya.
Peluang Usaha di Surabaya Paling Populer Tahun 2016
2. Bisnis kuliner
Sebagai kota yang padat penduduknya, ada banyak peluang usaha di Surabaya dengan pangsa pasar yang sangat luas. Salah satunya yaitu bisnis makanan atau kuliner. Surabaya merupakan kota yang jumlah pendatangnya cukup banyak.
Jadi peluang usaha di Surabaya bidang kuliner yang dapat dikembangkan tidak hanya berupa makanan khas Jawa Timur saja, tetapi juga makanan tradisional dari daerah lain seperti Solo, Yogyakarta, Bandung bahkan hingga makanan khas dari luar Jawa.
Jika tidak memiliki modal besar atau kemampuan yang mencukupi, tidak perlu takut. Masih banyak peluang usaha di Surabaya bidang kuliner yang dapat dicoba. Misalnya dengan sistem waralaba atau franchise. Kota ini menyediakan banyak sekali jenis franchise yang bisa dipilih untuk dikembangkan.
Bagi yang lebih tertarik membuka bisnis rumahan, bisa membuka usaha di Surabaya berupa produk-produk makanan kecil atau cemilan. Hasilnya dapat dititipkan di warung atau dijual sendiri pakai gerobak. Bahkan jika memenuhi syarat, dapat ditawarkan ke super market atau mall. Sebagai kota besar, tentu Surabaya memiliki banyak mall dan super market.
Itulah sekilas ulasan tentang peluang usaha di Surabaya dan sekitarnya. Semoga info ini bisa memberi inspirasi untuk membuka bisnis di kota tersebut.
Monday, September 19, 2011
Bisnis ayam kampung, rezeki orang kota
Bisnis ayam kampung, rezeki orang kota
Sindonews.com - Ketika sebagian besar peternak ayam terlena dengan kokok ayam broiler, ternyata kokok ayam kampung masih mempunyai harapan bagi para peternak ayam.
Di tengah gempuran para pemodal besar yang siap menjamin pasar ayam broiler, masih ada yang membuktikan produk kampung tidak berarti rejekinya kampungan. Dari sebidang lahan di Kampung Burangkeng, Setu, Bekasi, Bambang Krista membuktikan jika ayam kampung bisa menjadi rezeki kota.
Berawal sejak tahun 1990, Bambang telah mulai menggeluti bisnis ternak ayam tersebut. Mengawali karier dengan ayam broiler, akhirnya lulusan Fakultas Peternakan Undip Semarang ini memutuskan beralih ke ayam kampung. Peralihan itu disebabkan kondisi krisis 1998 yang mengguncang kondisi penjualan ayam broiler, di mana harga pakannya naik drastis mengikuti harga tukar dolar saat itu.
Akibatnya, banyak peternak yang kehabisan modal karena harga jual pun ternyata jatuh. “Waktu itu ekonomi lagi sulit, orang beli beras saja sudah bagus,”ucapnya. Namun, kondisi tersebut tidak mematahkan semangat pria kelahiran 5 Oktober 1963 di Solo ini untuk bangkit kembali bersama dengan bisnis peternakan ayam.
Pada tahun 2005 Bambang memulai usaha DOC (daily old chicken) atau ayam umur sehari. DOC juga dikenal sebagai pithik di kalangan masyarakat Jawa. Pada lahan seluas tiga hektar, usaha tersebut menyasar segmen pasar secara umum. Baik itu pengusaha yang berniat melakukan diversifikasi, ataupun para calon pengusaha ayam kampung yang ingin belajar.
Dalam usahanya, pria asal Solo ini mempunyai tiga produk utama, yaitu DOC, telur, dan ayam konsumsi. DOC juga dapat dibagi dua, yaitu kelas super dan kelas murni. Sedangkan, ayam konsumsi dapat dibagi dua, yaitu dalam kondisi hidup ataupun kondisi siap yang diolah.“Untuk DOC yang kelas super itu, berarti ayam dari hasil persilangan dengan berbagai jenis,”jelasnya.
Bambang juga menjelaskan jika di peternakannya dalam seminggu produksi DOC dapat mencapai 40.000, kemudian telur bisa mencapai 10.000 butir. Sedangkan, produksi ayam konsumsi bisa melayani 1.500 per hari. “Suplai ayam konsumsi untuk usaha ayam goreng di Jabodetabek,”ujarnya.
Dengan harga jual untuk DOC sebesar Rp4.000– 5.000 per ekor, Rp1.200–1.500 per butir untuk telur, dan Rp25.000 Rp35.000/kg untuk ayam konsumsi, serta Rp28.000/kg untuk ayam hidup. Walaupun sempat berat di awal usahanya akibat sulitnya mencari pinjaman dalam memulai usaha ayam kampung ini, kini ia boleh berbangga dengan omzetnya dalam sebulan yang mampu menembus Rp400 juta.
Kondisi ini tentu saja berbeda dengan dulu, bahkan kini semakin banyak tawaran berbagai bank untuk meminjamkan modal usaha kepadanya. Sebelum berkembang menjadi produk DOC, Bambang memilih memulai usahanya dengan produk telur ayam kampung. Pemilihan untuk berawal dari telur karena telur lebih aman dibanding ayam, sehingga bagus jika kita baru merintis usaha.
Produk telur dapat disimpan hingga jangka waktu tiga minggu, berbeda dengan ayam yang harus segera dijual jika tidak mau pembeli lari karena berat ayam yang tidak sesuai permintaan sedangkan telur cukup hanya dengan mengawasi kondisi tempat penyimpanan. Keuntungan lainnya ialah kita tidak perlu memperhatikan berat telur seperti ayam, jadi lebih mudah dalam mengelolanya.
Dalam perkembangannya alumnus Undip ini melihat peluang yang dapat dimanfaatkan. Hal tersebut ia sadari karena masih sedikit pengusaha ayam yang mau menggarap breeding farm ayam kampung karena itu berarti pengusaha hanya mendapatkan uang receh. Karena, konsumen ayam kampung memang masih berada dalam skala menengah, dengan tingkat permintaan 300–500 ekor.
Berbeda dengan bisnis ayam broiler di mana pasar sudah terbentuk mapan untuk konsumsi skala besar. Kondisi tersebut sering dianggap tidak efektif bagi banyak pengusaha, sehingga malas untuk menggarapnya. Sementara, Bambang tetap optimistis untuk menggarap pasar breeding farm ayam kampung tersebut dan untuk itu ia harus sedikit repot dan sabar mengurusi permintaan dari berbagai lokasi.
Kondisi tersebut membuat ia harus membina pelanggannya hingga akhirnya saat ini ia mempunyai pembeli yang secara rutin membeli 4.000 ekor DOC setiap minggunya. “Walaupun ini uang receh, tapi kalau dikumpulkan yalumayan juga,”ucapnya.
Pembinaan pelanggan ini betul-betul ia seriusi, hal ini dapat terlihat dengan diterbitkannya beberapa buku mengenai pengelolaan usaha ayam kampung oleh Bambang Krista. Membuat buku dan mengadakan pelatihan ternyata menjadi sarana promosi yang efektif hingga saat ini.
Kegiatan tersebut memberikan keuntungan dalam dua arah, bagi Bambang dan juga pelanggannya. Kegiatan tersebut berarti membuka peluang seluasluasnya bagi semua orang yang ingin mencoba usaha ternak ayam kampung.
Masih sepinya pasar breeding farm ayam kampung ini juga diakibatkan kebijakan pemerintah yang menjaga korporasi besar untuk tidak turut bermain dalam ternak ayam kampung. Jika pemodal besar ikut bermain, maka dapat dipastikan para peternak lokal tidak akan mampu mengontrol harga produk di pasar. (mai)
Subscribe to:
Posts (Atom)